Senin, 29 Februari 2016

MAKALAH PENGERTIAN INOVASI DAN HAKIKAT INOVASI



MAKALAH
 PENGERTIAN INOVASI DAN HAKIKAT INOVASI

Sebagai salah satu tugas mata kuliah pengantar pendidikan yang diampu oleh
Prof.Dr.H.Juhri AM,M.pd.
 






Disusun oleh :

RONA HEGARNA  15330016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TP 2015/2016
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.     Tujuan Penelitian.......................................................................................... 1
D.    Analisis materi.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Inovasi dan Hakikat InovasI               
1.    Masalah yang menuntut inovasi pendidikan
2.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan
3.    Tujuan Inovasi pendidikan dan cara pencapainnya.
4.    Pelaksanaan inovasi pendidikan.

B.   Inovasi Pembelajaran


BAB III PENUTUP
A.    Tanggapan ................................................................................................. 10
B.     Kesimpulan................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA


KATA PENGANTAR

      Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan yang diampu oleh Prof.Dr. H.Juhri AM, M.Pd. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



                                                                                       Metro, Oktober 2015


                                                                                               Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Berbagai perubahan yang terjadi di dalam bidang pendidikan seringkali membawa dampak (baik positif maupun negatif) dalam pendidikan tersebut. Dalam perkembangannya, diperlukan adanya inovasi agar pendidikan tersebut dapat meningkat khususnya secara kualitatif guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Inovasi pendidikan adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide, kegiatan praktek kerja, atau berbentuk produk barang yang dianggap baru dan berbeda dari keadaan sebelumnya untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan.
Menurut Santoso S. Hamijoyo; 1974, inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan. Pembaharuan dalam sektor pendidikan dilakukan sebagai upaya sengaja untuk memperbaiki hal ikhwal tentang pendidikan, baik itu berebentuk hal, ide atau praktek-praktek pendidikan yang baru untuk meningkatkan kemampuan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
Dalam inovasi, tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan menuju keadaan yang lain tapi juga terjadi sesuatu yang baru (terdapat unsur kesengajaan), unsur kualitas (mutu) yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
B.     TUJUAN
Tujuan dilakukan inovasi yaitu untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan memperluas kesempatan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki masyarakat, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
C. KEGUNAAN
a.       Meningkatkan sistem pendidikan baik dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, evaluasi, penelitian, dan pengelolaan pendidikan yang mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan dan perkembangan anak, serta kebutuhan pembangunan pada umumnya.
b.      Meningkatkan sarana serta fasilitas pendidikan.
c.       Memperbaiki angka keterlantaran pendidikan.
d.      Melakukan perubahan terhadap masyarakat sesuai dengan tuntutan zaman.
e.       Menyesuaikan keadaan pendidikan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
f.       Mencari sumber yang mendukung terlaksananya pendidikan secara efektif dan efesien.
            D. ANALISIS MASALAH
            Didalam bab ini kita akan membahas tentang inovasi dan hakikat manusia.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi dan Hakikat Inovasi
Pendidikan perubahan dan inovasi keduanya sama dalam hal memiliki unsur yang baru atau lain darisebelumnya. Tetapi inovasi berbeda dari perubahan, karena dalam inovasi dalam unsur kesengajaan. Pembaharuan misalnya dalam hal pembaharuan kebijaksanaan pendidikanmengandung unsur kesenngajaan dan pada umumnya istilah pembaharuan dapatdisamakan dengan inovasi (Suryo Subroto, 1990 : 127).Secara etimologi inovasi berasal dari kata latin innovation yang berarti pembaharuandan perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasiialah suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan dan berencana (tidak secarakebetulan saja) (Idris, Lisma Jamal 1992 : 70).Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Inovasi di artikan pemasukan satu pengenalanhal-hal yang baru; penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudahdikenal sebelumnya, yang (gagasan, metode atau alat) (tim penyusun kamus pusatpembinaan dan pengembangan bahasa, 1989:333).Inovasi Pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untukmemecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang,metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atausekelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inversi (penemuan baru) ataudiscovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikanatau untuk memecahkan masalah yang dihadapi.Selanjutnya dijelaskan bahwa sesuatu yang baru itu, mungkin sudah lama dikenal padakonteks sosial atau sesuatu itu sudah lama dikenal, tetapi belum dilakukan perubahan.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah perubahan, tetapi tidaksemua perubahan merupakan inovasi (Idris, Lisma Jamal, 1992 : 71).Selain tersebut diatas ada satu lagi definisi tentang inovasi Pendidikan ialah suatuperubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengajadiusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalampendidikan (Suryobroto, 1990 : 127).Ada istilah yang menentukan (crucial) definisi ini yang perlu dijabarkan untukmemberikan pegangan bagi mereka yang akan meneliti, merencanakan, melaksanakanatau menilai inovasi dalam pendidikan.Dimaksudkan “baru” dalam pengertian tersebut adalah apa saja yang belum dipahami,diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun mungkin bukanmerupakan hal yang baru lagi bagi orang lain.
1.            Masalah yang menuntut inovasi pendidikan
          Masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu :
·                Perkembangan ipteks yang menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan ekonomi, politik, sosial, pendidikan, dan kebudayaan bangsa Indonesia.
·                Sistem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat.
·                Laju eksplosif penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
·                Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, sedangkan di pihak lain kesempatan sangat terbatas.
·                Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan ipteks.
·                Belum berkembangnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang kondusif dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang ini dan masa yang akan datang.
2.            Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan
Inovasi yang berbentuk metode dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.Sementara itu inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan, yaitu :
1.      Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan materi yang diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, hubungan antar individu, baik dengan siswa maupun antar sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan seperti adminstrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
 2. Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar, siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa ada paksaan. Hal ini bias terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekwen.
Peran siswa dalam inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.
3. Kurikulum
Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi program pengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam pembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.unsur-unsur lain dalampendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikantidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Olehkarena itu, dalam pembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan darikedua-duanya akan berjalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisadiabaikan dalam dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam pembahruan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakanhal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan.Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bias dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karena itu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan. Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya.
5. Lingkup Sosial Masyarakat.
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak,baik positif maupun negatif, dalam pelaklsanaanpembahruan pendidikan.Masyarakat secara tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukandalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan terganggu, bahkan bias merusak apabila mereka tidak diberitahu ataudilibatkan. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
3.            Tujuan Inovasi pendidikan dan cara pencapainnya.
Tujuan utama inovasi adalah:
1.              meningkatkan kualitas;
2.              menciptakan pasar baru;
3.              memperluas jangkauan produk;
4.              mengurangi biaya tenaga kerja;
5.              meningkatkan proses produksi;
6.              mengurangi bahanbaku;
7.              mengurangi kerusakan lingkungan;
8.              mengganti produk atau pelayanan;
9.              mengurangi konsumsi energi;
10.          menyesuaikan diri dengan undang-undang;


Menurut santoso (1974) tujuan utama inovasi, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Kalau dikaji, arah tujuan inovasi pendidikanIndonesiatahap demi tahap, yaitu :
1.              Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan tekhnologi sehingga makin lama pendidikan diIndonesiamakin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
2.              Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga Negara, misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Disamping itu, akan diusahakan peningkatan mutu yang dirasakan makin menurun dewasa ini. Dengan sistem penyampaian yang baru, diharapkan peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif dan terampil memecahkan masalahnya sendiri.
Upaya pembaharuan pendidikan yang dilakukan pada umumnya mempunyai kecenderungan mengemban misi untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, permasalahan-permasalahan itu antara lain meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan secara efektif efisien.
Dari berbagai perkembangan inovasi yang ada Poensoen dalam Santoso,S Hamijoyo (1974) terdapat tiga kecenderungan misi inovasi pendidikan, yaitu :
1.              Inovasi pendidikan mengemban misi untuk meninggalkan konsepsi pendidikan yang terbatas bagi kepentingan elite tertentu, menuju konsepsi pendidikan yang lebih demokratis. Misi ini memungkinkan terjadinya pemerataan atau perluasan kesempatan untuk memperoleh dan menikmati pendidikan sesuai dengan kemauan, kemampuan, dan potensi yang dimiliki.
2.              Inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi antara pengetahuan, sikap dan keterampilan menuju pada konsepsi pendidikan yang mengembangkan pola dan isi yang lebih komperhensif dalam rangka mengembangkan segenap potensi manusia dengan cakupan keseluruhan aspek kepribadiannya.
3.              Inovasi pendidikan mengemban misi cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan yang bersifat individual menuju ke arah konsepsi pendidikan yang menggunakan pendekatan yang lebih kooperatif, dari konsepsi pendidikan yang boros menuju pada konsepsi pendidikan yang lebih efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dunia pendidikan.
Upaya pelaksanaan pembaharuan pendidikan, baik dalam lingkup skala besar maupun skala kecil, baik yang telah dilaksanakan atau yang sedang dirintis antara lain : Sistem Perencanaan, Pemprograman dan Penganggaran (SP4) atau Plenning, Programing and Budgeting System (PPSP), pengembangan CBSA, pengembangan Sekolah Dasar Kecil, proyek pengembangan mutu pendidikan dasar yang dikenal PEQIP (Planning Education Quality Improvmen Projec ), dsb.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pembaharuan atau inovasi pendidikan yang dilaksanakan tertuju pada upaya mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dalam arti meningkatkan pemerataan kesempatan pendidikan, meningkatkan pelayanan pendidikan, meningkatkan mutu proses pendidikan, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan, peningkatan kesesuaian proses dan hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
Terdapat dua sumber utama inovasi , yaitu:
1.              Secara tradisional, sumbernya adalah inovasi fabrikasi. Hal tersebut karena agen (orang atau bisnis) berinovasi untuk menjual hasil inovasinya.
Inovasi pengguna; hal tersebut dimana agen (orang atau bisnis) mengembangkan inovasi sendiri (pribadi atau di rumahnya sendiri), hal itu dilakukan karena produk yang dipakainya tidak memenuhi apa yang dibutuhkannya.
4.                 Pelaksanaan inovasi pendidikan.

   Pelaksanaan Inovasi Pendidikan merupakan suatu sistem, sehingga sebuah inovasi pendidikan haruslah mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan. Baik sistem dalam arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem dalam arti yang luas, misalnya sistem pendidikan nasional. Beberapa contoh-contoh pelaksanaan inovasi -pendidikan yang ada di Indonesia adalah :

B.   Inovasi Pembelajaran

a.  Inovasi Pembelajaran Kuantum
b. Inovasi Pembelajaran Kompetensi
c. Inovasi Pembelajaran Kontekstual
d. Inovasi Pembelajaran melalui Teknologi Informasi 

BAB III
TANGGAPAN
Inovasi Pendidikan perlu adanya pembaharuan setiap tahun nya, karena inovasi pendidikan dapat menunjang dan sebagai semangat siswa dalam proses  KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Selain itu Inovasi Pendidikan juga memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebab, tujuan dari inovasi pendidikan adalah meningkatkan mutu dan kualitas dari siswa tersebut. Baik dalam segi prestasi akademik maupun non-akademik. Dan membangun karakter siswa menjadi sumber daya yang mampu bersaing didunia kerja dalam era pasar bebas saat ini. 





BAB IV
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan 
Pada Bab terakhir ini Kami mencoba menyimpulkan sebagai berikut:
1.        Inovasi pendidikan adalah perubahan yang baru pada sistem pendidikan dan bersifat kualitatif yaitu memungkinkan adanya pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan bukan semata-mata penambahan dari komponen yang sudah ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.        Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertambahan penduduk, serta menurunnya kualitas pendidikan menuntut harus diadakannya inovasi pedidikan.
3.        Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.
4.        Beberapa contoh pelaksanaan inovasi pendidikan seperti proyek perintis sekolah pembangunan, proyek pamong, SMP terbuka, kuliah kerja nyata, hingga radio pendidikan merupakan sarana dalam mewujudkan inovasi pendidikan secara efektif dan efisien.


DAFTAR PUSTAKA
- See more at: http://lokerberbagi.blogspot.co.id/2014/02/contoh-contoh-pelaksanaan-inovasi.html#sthash.iP9hmYBs.dpuf
Hasbullah. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta:RajaGrafindo,2012.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hlm. 333. 
B.Suryosubroto, Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1990, hlm. 127; lihat juga : Madyo Eko Susilo – RB. Kasihadi, Dasar-dasar Kependidikan, Effhar publishing, semarang, 1998, hlm. 89.